JURNAL : Middleware
Telematika
Oleh :
Yongky Maherta
4KA08
(19113498)
Jurusan Sistem Informasi
Abstak
Dalam
perkembengan teknologi informasi, banyak teknologi yang berkembang salah
satunya di bidang telematika. Di telematika sendiri banyak macam teknologi yang
berkembang, berhubungan data. Termilogi middleware adalah isatilah dalam bahasa
computer yakni berarti penghubung. Dalam pertukaran data. Perangkat lunak
middleware adalah perangkat lunak yang digunakan dan terletak diantara program
aplikasi dan pelayanan-pealyanan yang ada di system operasi. Middleware juga
merupakan suatu subsistem yang menghubungkan subsistem satu dengan subsistem
yang lainnya. Jadi secara logika middleware merupakan perantaraa diantara dua
komponen yang sedang berjalan. Dalam penulisan ini saya mencoba menyajikan
penjelasan tentang middleware.
1.
Pendahuluan
Perkembangan
Teknologi telekonikasi dan informtika (telematika) saat ini sangat pesat. Di
berbagai bidang hamper membutuhkan teknologi telekomunikasi dan informatika
untuk mempermudah suatu perkejaan manusia. Kebutuhan middleware yaitu sebagai software penghubung yang
berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada
satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan juga
sebagai integrator. Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu
aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang
berbeda. Tujuan utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan
interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.
Perangkat
lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam
proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi
satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan
interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang
berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan
kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi
server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi.
Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern
berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware
berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system
operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga
baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam
system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application
Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat
lunak pemesanan dan pengantrian. Dalam dunia teknologi informasi Middleware
merupakan suatu software yang dirancang untuk ` menghubungkan beberapa proses
pada satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi pada suatu
jaringan.Seperti data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian customer
service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca juga oleh
bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi
semakin besar dan bervariasi.
Di
sinilah aplikasi middleware memegang peranan, dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Disini middleware dapat berfungsi sebagai
penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat
mereka proses. Middleware berada diantara lapisan aplikasi (application layer)
dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa
juga disebut protocol.
2.
Metode
Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan
ini adalah dengan mencari data yang sesuai topic bahasan, melalui website, bog
ataupun buku. Dengan menggunakan laptop dan koneksi internet, subjek penulisan
ini adalah semua artikel dan jurtnal tentang Midddleware Telematika.
3.
Landasan
Teori
a.
Tujuan
Layanan Middleware
Tujuan utama layanan middleware
adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah
interoperabilitas. Database middleware adalah salah satu jenis middleware
disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote
procedure call, dan transaction processing monitor. Pada prinsipnya, ada tiga
tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data,
dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data,
sedangkan midleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi dan
jaringan.
Database middleware yang paling umum
digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah
bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational
database, lebih tepatnya SQL-based relational database2, meskipun pada saat
buku ini ditulis sudah tersedia ODBC untuk text file dan Excel spreadsheet. Database
middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB
bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, dan karenanya Microsoft
mengklaim OLEDB sebagai Universal Data Access Interface2. Kelebihan yang lain
dari OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object
Model) yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend
di dunia komputasi.Hanya saja OLEDB relatif masih baru pada
saat buku ini ditulis, sehingga penulis belum dapat mengevaluasinya lebih jauh.
On Line Transaction Processing
(OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama
kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh
IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh
lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti:
Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang
memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar. Remote Procedure Call (RPC),
menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC)
merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul
dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet.
Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems
Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak
mudah untuk sis administrasinya
b.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang
dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan
aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan
middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi,
pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi
sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data
yang dapat mereka proses. Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan
berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat
dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang
dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote
Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription),
Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di
Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang
dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware
IBM untuk platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware
berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan
rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai
API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis
jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™. Contoh lain, BEA
Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang
juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat
Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model
CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi
yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang
oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam
bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang
dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware
ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat
berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu
magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis. ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware
untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan
komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence
Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep 'thinclient' dengan
memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien
dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui
LAN secara transparan. Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun
dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen
middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen
bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang
lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan
sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
c.
Contoh
Layanan Middleware
Menyediakan kumpulan fungsi API
(Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi dari pada API yang
disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi
dapat :
1.
Mengalokasikan suatu layanan secara
transparan pada jaringan.
2.
Menyediakan interaksi dengan
aplikasi atau layanan lain.
3.
Diperluas (dikembangkan)
kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya. Contoh Layanan Middleware.
4.
Transaction Monitor.
5.
Produk pertama yang disebut middleware.
6.
Menempati posisi antara permintaan
dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke
database terlayani dengan baik. Contoh
Layanan Middleware. Distributed
Object Middleware
Berikut contohnya :
1. Java's : Remote
Procedure Call.
2. Object Management Group's : Common Object Request
Broker Architecture (CORBA).
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model).
- Also .NET Remoting.
4. ActiveX
controls (in-process COM components).
d.
Middleware Masa Depan dan Messaging Midleware
Database middleware, seperti
midleware yang lain akan tetap dan semakin dibutuhkan dimasa yang akan datang.
Dan besar kemungkinannya bahwa OLEDB akan menjadi database middleware yang
paling populer pada saat teknologinya matang, karena keterbukaannya,
arsitekturnya yang object-oriented, dan kemampuannya mengakses hampir semua
tipe penyimpanan data. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin
tujuan sedang mati atau overloaded Mungkin berisi business logic yang merutekan
message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat Sama seperti
sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim
data antar aplikasi.
4.
Pembahasan
4.1. Definisi
RPC
Remote
Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk
mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan
ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang
dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta
prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi
port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah
RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh
prosedur yang diminta client. RPC masih menggunakan cara primitif dalam
pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu
membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan
socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC
secara default sudah ter- install kedalam sistemnya.
4.2. Implementasi RPC
Untuk
proses nya kurang lebih sama dengan RMI. Kalau RMI kita mengenal proxy dan
skeleton, pada RPC dikenal dengan Stub( Client stub dan Server stub)
Gambar
Ilustrasi Implementasi RPC
Remote Reference Modul dan Communication
Modul berada pada tatanan sistem operasi.
Contoh implementasi adalah Sun Microsystems
Open Network Computing (ONC) : RPC specification, XDR (eXternal Data
Representation) standard, UDP atau TCP transport protocol. Xerox Courier : RPC
model, Data representation standard, XNS (Xerox Network Systems) SPP (Sequenced
Packet Protocol) sbg transport protocol, Apollo s Network Computing
Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network Data Representation).
4.3. Cara Kerja RPC
Tiap
prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan
server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan
dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga
dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses
menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.
Diagram diatas memberikan gambaran mengenai
flow dari eksekusi dalam proses RPC. Berikut ini adalah diagram yang akan
menjelaskan secara rinci mengenai proses yang terjadipada klien dan server
dalam eksekusi suatu prosedur RPC :
penjelasan dari diagram diatas :
1.
Klien memanggil prosedur stub lokal. Prosedur Stub akan memberikan parameter
dalam suatu paket yang akan dikirim ke jaringan. Proses ini disebut sebagai
marshalling.
2.
Fungsi Network pada O/S (Operating system – Sistem Operasi) akan dipanggil oleh
stub untuk mengirim suatu message.
3.
Kemudian Kernel ini akan mengirim message ke sistem remote. Kondisi ini dapat
berupa connectionless atau connection-oriented.
4.
Stub pada sisi server akan melakukan proses unmarshals pada paket yang dikirim
pada network.
5.
Stub pada server kemudian mengeksekusi prosedur panggilan lokal.
6.
Jika eksekusi prosedur ini telah selesai, maka eksekusi diberikan kembali ke
stub pada server.
7.
Stub server akan melakukan proses marshals lagi dan mengirimkan message nilai
balikan ( hasilnya ) kembali ke jaringan.
8.
Message ini akan dikirim kembali ke klien.
9.
Stub klien akan membaca message ini dengan menggunakan fungsi pada jaringan.
10.
Proses unmarshalled kemudian dilakukan pada message ini dan nilai balikan akan
diambil untuk kemudian diproses pada proses lokal.
Proses diatas akan dilakukan berulang-ulang
( rekursif ) dalam pengeksekusian RPC dalam suatu remote sistem. Contoh
aplikasi untuk meremote pada teknik RPC (Remote Procedure Call) adalah
menggunakan putty untuk melakukan SSH.
4.4. Kelebihan dan Kekurangan pada RPC
Kelebihan RPC
·
Relatif
mudah digunakan
·
Pemanggilan remote procedure tidak
jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat
berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details
seperti soket, marshalling dan unmarshalling.
·
Robust (Sempurna)
·
Sejak th 1980-an RPC telah banyak
digunakan dalam pengembangan mission-critical application yang memerlukan
scalability, fault tolerance, dan reliability.
Kelemahan RPC
·
Tidak fleksibel terhadap perubahan
·
Static relationship between client &
server at run-time.
·
Berdasarkan prosedural/structured
programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan Object Oriented
Proggraming
·
Kurangnya location transparency
·
Misalnya premrogram hanya boleh
melakukan pass by value, bukan pass by reference.
·
Komunikasi hanya antara 1 klien & 1
server (one-to-one at a time).
·
Komunikasi antara 1 klien & beberapa
server memerlukan beberapa koneksi yang terpisah.
5.
Kesimpulan
Dalam
perkembangan teknologi sekarang banyak perangkat lunak yang mendukung dalam
kegiatan sehari-hari. Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang
digunakan dan terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pealyanan yang
ada di system operasi. Middleware juga merupakan suatu subsistem yang
menghubungkan subsistem satu dengan subsistem yang lainnya. Jadi secara logika
middleware merupakan perantaraa diantara dua komponen yang sedang berjalan.
Dalam penulisan ini saya mencoba menyajikan penjelasan tentang middleware.
Daftar Pustaka
http://bsrcommunity.blogspot.com/2010/12/middleware-telematika.html
http://asep10106240.wordpress.com/2009/12/10/middleware-telematika/
http://fachryzakya.blogspot.com/2011/01/middleware-telematika.html
http://vickyariesca.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://asep10106240.wordpress.com/2009/12/10/middleware-telematika/
http://fachryzakya.blogspot.com/2011/01/middleware-telematika.html
http://vickyariesca.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar