PANTAI KILAUAN
Kalo kita berbicara tentang pantai yang ada di
Lampung dan lumba-lumba, keduanya akan membawa kita ke satu tempat, Teluk
Kiluan. Reputasinya sebagai tujuan observasi lumba-lumba di alam lepas telah
menyebar dari mulut ke mulut di kalangan turis mancanegara. Sekarang Kiluan menjadi salah satu tujuan wisata populer di
kalangan backpacker. Keberadaan objek wisata dengan rute yang cukup ekstrim ini
pun mengundang rasa penasaran para pemburu eksotisme alam yang mencari
pengalaman wisata yang baru dan berbeda.
Kiluan atau
secara lengkap disebut Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,
Kabupaten Tanggamus, ini memang menawarkan suasana yang benar-benar eksotis.
Desa ini dapat dijangkau dari Bandar Lampung setelah 3-7 jam perjalanan melalui
rute perbukitan yang menawarkan pemandangan yang menawan. Rute dari Bandar
Lampung melewati Teluk Betung, Lempasing, Markas Komando Brigif 3 Marinir,
Padang Cermin, Desa Bawang Kelumbayan, hingga tiba di Pekon Kiluan Negeri.
Perasaan terbebas dari rutinitas kehidupan kota amat terasa karena desa ini
belum tersentuh jaringan PLN dan jaringan telepon seluler pun baru dapat
ditemui jika kita naik ke atas bukit.
Di Teluk Kiluan, peran serta masyarakat setempat yang amat dominan. Sebagian besar
warga setempat menyediakan rumahnya sebagai homestay bagi para wisatawan yang
datang ke Kiluan. Masyarakat setempat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan
dan peternak udang lobster juga menyewakan perahu mereka untuk pengamatan
lumba-lumba, snorkeling, dan memancing dengan biaya yang cukup murah. Daya
tarik lainnya adalah keramahan warga yang membuat wisatawan betah berlama-lama
di Kiluan.
Mengenai harga
sewa penginapan dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan selama berada di Kiluan,
pengunjung dapat menegosiasikannya dengan warga sekitar. Warga di sini cukup
ramah dan tidak mematok harga yang kaku untuk berbagai fasilitas akomodasi dan
transportasi. Tarif sewa kapal untuk pengamatan lumba-lumba atau memancing
sekitar Rp250.000-450.000 per trip. Sementara, biaya homestay berkisar
Rp300.000-500.000 per rumah – yang dapat menampung hingga 10 orang.
Meskipun
dikelola secara swadaya oleh masyarakat, kondisi alam Teluk Kiluan tetap
terjaga dengan baik. Keasrian kawasan Kiluan yang terjaga ini tak lepas dari
pengelolaan wisatanya yang berorientasi pada konsep ekowisata yang ramah
lingkungan.
Daftar Pustaka : www.indonesiakaya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar